Kamal Ataturk diberi gelaran al-Ghazi (orang yang memerangi). Perkataan Ataturk bermakna bapa orang Turki. Artaturk ialah orang yang bertanggungjawab meruntuhkan Kerajaan Islam Turki pada tahun 1343H (1924M).
Beliau dilahirkan pada tahun 1299H (1880M) di bandar salonika, Greek yang ketika itu merupakan jajahan takluk Kerajaan Uthmaniyyah. Bapanya bernama Ali Reda Afandi, berkerja sebagai pengawal di jabatan Kastam. Ada yang mengatakan beliau ialah bapa tiri Ataturk dan bukan bapa kandungnya. Ada juga yang mengatakan Ataturk oleh Guru matematiknya yang bernama Mustafa. Mustafa bertugas di sekolah Ataturk iaitu sebuah sekolah menengah tentera dan pada ketika itulah beliau tertarik dengan kebolehan Ataturk dalam bidang matematik lalu mencadangkan nama Mustafa Kamal.
Ketika Mustafa Kamal mencapai usia 12 tahun, beliau memasuki Sekolah Tentera Salonika. Kemudian beliau menyambung pelajaran di Akademi Tentera Monasitar pada tahun 1302H (1885M). Pada tahun 1322H (1905M), beliau memasuki kolej tentera di Istanbul dan menamatkan latihan ketenteraannya pada tahun 1325H. (1907M). Kemudiannya, belaiu telah ditugaskan di Kem Tentera Batalion ketiga di Salonika.
Ataturk hidup tanpa isteri dan anak-anak. Isterinya bernama Latifah Hanim hanya mampu tinggal bersamanya selama setahun sahaja kerana tidak tahan dengan kefasikan Ataturk. Kediamannya dipenuhi dengan segala macam kemungkaran dari arak sampai wanita.
Sewaktu Mustapha Kamal Attaturk menjadi perdana menteri Turki, dia telah membuat undang-undang yang amat berlawanan dengan ajaran agama Islam, antaranya ialah :
Menyuruh wanita dan lelaki menari di khalayak ramai. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di satu parti umum yang pertama di Ankara.
Beliau pernah menegaskan bahawa “negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian moden.”
Menggalakkan minum arak secara terbuka.
Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki.
Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi.
Satu ucapan beliau di kota di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan untuk kemajuan.
Agama Islam juga di buang sebagai Agama Rasmi negara.
Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan.
Menggubah undang-undang perkahwinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.
Menukar Masjid Ayasophia kepada muzium, ada sesetengah masjid dijadikan gereja.
Menutup masjid serta melarang dari bersembahyang berjemaah.
Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.
Membatalkan undang-undang waris, faraid secara islam.
Menghapus penggunaan kalendar Islam dan menukarkan huruf Arab kepada huruf Latin.
Mengganggap dirinya tuhan sama seperti firaun. Berlaku peristiwa apabila salah seorang tentaranya ditanya “siapa tuhan dan di mana tuhan > tinggal?” oleh kerana takut, askar tersebut menjawab ‘Kamal Atartuk adalah tuhan” beliau tersenyum dan bangga dengan jawapan yang diberikan oleh tentara itu.
Kematian Kamal AtartukDi saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau rasa tersiksa dan tak dapat menanggung siksaan dan azab yang Allah berikan di dunia. Antaranya ialah :
1. Didatangkan penyakit kulit2. Sakit jantung.3. Penyakit darah tinggi.
Pada 9 November 1938, beliau pingsan selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandi, mengkafan dan menyembahyangkan mayat beliau.
Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya. Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke dalam musium yang diberi nama EtnaGrafi selama 15 tahun sehingga tahun 1953). Setelah 15 tahun mayatnya hendak ditanam semula, bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis usaha, mayatnya diletakkan dalam keranda timah dan dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu kotak marmer beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DPR busuk
Taufiq Kemas, Seorang Politikus Busuk?
Desember 20, 2008 oleh Indonesianews
Endrawan Ch
Taufiq Kiemas suka Titip Absen
Usulan Ketua Fraksi PKB Effendi Choirie, agar keaktifan anggota dewan di DPR diumumkan menjadi topik hangat menjelang pemilu 2009. Sebelumnya, pada September 2008 lalu, Agus Condro mengkritisi BK DPR yang tidak pernah memberi sanksi pada Taufiq Kiemas (TK), padahal anggota DPR yang terdaftar di komisi I ini telah melanggar kode etik dewan yakni malas dan tidak pernah hadir secara fisik dalam rapat komisi maupun sidang paripurna.
Bahkan Agus Condro mengungkapkan bahwa Taufiq Kemas melakukan pelanggaran serius yaitu ‘hobi menitip absen”.“Mengapa tidak pernah dipanggil BK atau diberi sanksi begitu. Kalau alasannya sibuk, apa kesibukannya?””Kalau tanda tangannya ada di daftar hadir, itu tanda tangan siapa. Itu juga perlu dipertanyakan. Kok jadinya seolah-olah pelanggaran etika pucuk pimpinan partai bisa dimaklumi?” katanya Agus Condro. Agus Condro menuntut kepada BK lantaran hanya dia saja yang mendapat sanksi kode etik, padahal Taufiq Kiemas yang menjadi ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP tidak pernah ditegur. Wah….rupanya hierarki di Senayan mirip dengan hukum rimba. Kebobrokan petinggi partai tidak tersentuh oleh kode etik.
Taufiq Kiemas
Taufiq Kiemas “Kunjungi’ DPR karena Malu dikritik
Sebulan kemudian, 21 Oktober 2008, suami Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas, akhirnya mengunjungi [sengaja dipilih kata mengunjungi] Senayan setelah sekian lama tidak menginjak kaki di Gedung Penyuara Aspirasi Rakyat. Kedatangannya yang dikawal 3 ajudannya tentu saja mendapat “big surprise”.
Dikritik dan diberitakan media massa karena kebiasaanya bolos sidang di DPR, selain risih, Taufiq Kiemas pun merasa malu.“Tumben nih pak, hadir di sidang?” tanya wartawan begitu TK keluar dari ruang sidang paripurna.“Malu juga saya dikritik adik-adik,” kata Taufiq sambil tersenyum ke arah wartawan yang mencegatnya.“Jadi bukan karena mau dilaporkan jarang hadir oleh Agus Condro ya Pak?” goda wartawan lagi.“Bukan, bukan karena dia. Kalau dikritik adik-adik saya mau datang,” ucap Taufiq.
Taufik Kiemas Tergolong Politisi Busuk
Menurut Pengamat Politik dan Dosen Fisipol UGM, Sigit Pamungkas, rendahnya tingkat kehadiran anggota DPR termasuk Taufiq Kiemas mengikuti rapat komisi atau rapat paripurna DPR merupakan cerminan politisi busuk. BK seharusnya bisa melakukan tindakan aktif menindak oknum anggota dewan tersebut.“Itu penyakit politisi busuk karena tidak menjalankan fungsi dasar lembaga legislatif. Nah sekarang mau berperan dalam kebijakan DPR bagaimana orang hadir saja tidak pernah,”
Kedisiplinan anggota merupakan sebuah cerminan bagaimana fraksi tersebut komitmen mengemban kepercayaan masyarakat. Anggota dewan yang jarang menghadiri rapat, termasuk Taufiq Kiemas maupun anggota lainnya harus malu jika hanya menikmati gaji bulanan tapi tanpa peran apapun. “Masak hanya menikmati saja tiap bulan tapi tidak pernah hadir,” ujar Sigit. Hah….hanya hadir untuk menerima gaji, dan mangkir dari tugas utama : menyuarakan aspirasi rakyat, membuat undang-undang, kreatif dan inovatif dalam budgeting, dan fungsi pengawasan.
DPR Suka Absen, harus Dipublikasikan
Di akhir tahun 2008 ini, wacana untuk mempublikasikan para anggota DPR yang sering mangkir dari tugasnya di Senayan muncul dan mendapat dukungan luas dari masyarakat. Begitu juga hampir semua fraksi di DPR RI setuju mengenai agenda tersebut. Mulai dari PKB, Golkar hingga Demokrat. Hanya ada satu partai politik yang menolak desakan ICW tersebut, meskipun partai-partai seperti PKB, PAN, Golkar juga memiliki anggota yang suka bolos ketika rapat paripurna.
Fraksi apakah itu?? Kita pasti langsung tahu. Tidak lain tidak bukan adalah fraksi tempat Taufik Kiemas bertahta, yakni PDI-P. Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo pun berkilah , “Biarkan itu urusan Badan Kehormatan (BK). Perlu diingat, anggota DPR bukan karyawan DPR. Kami adalah petugas partai, bukan karyawan DPR yang harus absen setiap hari. Ini kan lembaga politik,……Kecuali ada voting, atau pengajuan hak DPR, ya harus hadir,” kata Tjahjo (18 Desember).
Pernyataan politisi PDI-P ini terkesan melindungi “sifat malas” dari tokoh sentral partai yang berkepala banteng tersebut. Padahal dalam tata tertib DPR disebutkan, para anggota yang 3 kali mangkir dari rapat akan diberikan sanksi. Namun, selama ini tak pernah terdengar ada anggota yang mendapatkan sanksi atas ‘kemalasannya’. Menurut Tjahjo, tatib DPR jangan dimaknai terlalu kaku. Bagaimanapun, dalam pandangan dia, anggota DPR harus mengutamakan konstituennya. “Kadang-kadang, kami harus menemui konstituen yang jadwalnya berbenturan dengan rapat di DPR. Kan harus mengutamakan konstituen,” kata dia.
Anggota DPR harusnya Merakyat
Para politisi yang memberi alasan-alasan yang inrasional ini harusnya mau mengakui kebobrokan anggota fraksinya. Bagaimana negara Indonesia bisa maju, jika dalam rapat dan sidang sebagian anggota DPR tidak hadir. Dikemanakan gaji di atas 40 juta/bulan ini dipertanggungjawabkan?????Apa tujuan Anda menjadi anggota dewan, kalau tidak disiplin melaksanakan tugas sebagai dewan?Kewajiban pribadi saja tidak dilaksanakan (hadir dalam agenda DPR), bagaimana menyampaikan aspirasi rakyat?Menjijikkan dengan selalu beralasan bahwa jadwal rapat DPR berbenturan dengan acara di luar DPR. Kalau cuma sekali, masih dapat dimaklumi. Kalau ini sering? Dan titip absen lagi?? Dan yang lebih dashyat lagi….semua fraksi di DPR, memiliki track record partisipasi kehadiran anggotanya kurang dari 90%.Bagaimana menurut Anda?
0 komentar:
Posting Komentar